Trah Kunci Iman Siap Lestarikan Potensi Seni
LEUWIMUNDING - Lembaga Adat Trah Kunci Iman Panceur Dayeuh Majalengka
melalui Divisi Pengembangan Potensi Seni dan Industri Kreatif bertekad
untuk menghidupkan kembali peradaban masa lampau yang banyak nilai seni dan
karya adiluhungnya. Yang sementara ini tidak dipedulikan oleh generasi
mudan masa kini.
Hal ini ditegaskan oleh ketua Umum atau Pupuhu Utama Puseur Jati, SBR Sri Bagus
Saanusi Maulana Djati melalui ketua Divisi Pengembangan Potensi Seni dan Industri
Kreatif, Aly Suwarto SPd. Ia mengatakan divisi ini salah satunya mempunyai
bidang garapan untuk mengembangkan potensi seni dan industri kreatif terutama
di wilayah III Cireboan dan lebih Khusus di wilayah Kabupaten Majalengka.
"Salah satu upaya kami, yaitu memasuki dunia intertainment atau hiburan,
dan sejauh ini kami telah mengekspresikan potensi itu dalam bentuk acara
program tv dengan brand spesifik dunia markayangan, " ujarnya kepada Raja,
Senin (28/4).
Aly Suwarto mengatakan program dunia markayangan sendiri adalah terinspirasi
dari program yang sudah ada, kemudian sengaja membuat ciri khas/karakteristik
lainnya yang betendensi dari dunia spiritual dan seni budaya bangsa, terutama
yang ada di wilayah III Cirebon.
"Kegiatan shoting yang terakhir dilakukan adalah pada malam minggu kemarin
di alun-alun Leuwimunding dan itu merupakan episode yang ke empat dari 12
episode yang direncanakan untuk tahap awal." Paparnya.
Suwarto menjelaskan, apabila sampai episode 12 dan berhasil dengan sukses, maka
pihaknya tetap akan terus melanjutkan ke episode 13,14 dan seterusnya.
"Kalau memang mendapat tempat di hati masyarakat maka kami akan lanjutkan
ke episode berikutnya, tujuannya agar masyarakat di wilayah Indonesia mengenal
lebih jauh tentang wilayah Indonesia maupun global di mancananegara mengenai
lebih jauh tentang seni dan budaya perabadan Majalengka dan Cirebon. "
Jelasnya.
Suwarto mengatakan nama nama yang selalu tampil dalam setiap episode
diantaranya yaitu Iwan Setiawan/ Ki Gede Embung, Sudarman/ Ki Ageng Tepak,
Soim/ Ki Warso, Abah/Ki Watu, Sutarja/Ki Gede Bongas, Darsono/Maong Bodas,
Sumarno/Ki Arya Tiban, Uwa/Ki /Gede Kebon Turi, Wahyu/Macan Loreng, Dhoni/Mbah
Buyut Bandong, Didi/Ki Gede Cilang Maung, Suwarto/Ki Ali Wangsa Kartika, Ato/Ki
Gede Panjalin, Toni/Arya Jumeneng.
Sementara itu ditanya tentang arti dari litararatur nama Trah Kunci Iman
adalah singkatan dari T :Tampayan Jati, R: Rundayan, A : Amanah, H: Hyang Cipta
Rasa, Kun : Kuningan, Ci : Cirebon, I : Indramayu dan Man : Majalengka.
"Kami bergerak khusus dibidang seni dan industri kreatif, intinya seperti
itu. di setiap kabuapaten tentu ada lagi pengurusnya," pungkasnya (Herik
Diana / magang)
Powered by Telkomsel BlackBerry®